Aswaja_Post (21-01-2012). Letak Kabupaten lampung selatan yang berada diujung dan sabagai pintu gerbang pulau sumatera, seharusnya merupakan nilai lebih dibandingkan daerah lain, dan (diharapkan) dapat menghantarkan masyarakat menjadi sejahtera, namun keadaanya berbalik dari yang diharapkan. sebagian besar wilayah diujung pulau sumatera ini adalah merupakan samudera hindia dan khususnya Kecamatan Raja basa Sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian sebagai nelayan. Keseharian mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai nelayan. Namun hasil nelayan yang mereka peroleh belum dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Kehidupan mereka sungguh memprihatinkan karena sebagai nelayan tradisional yang tergolong kedalam masyarakat miskin yang tidak mempunyai tanah dan mereka sering kali dijadikan objek ekploitatif oleh para pemilik modal. Harga ikan sebagai sumber pendapatannya dikendalikan oleh para pemilik modal atau dalam hal ini adalah para pedagang/tengkulak, sehingga distribusi pendapatan tidak merata. Gejala modernisasi perikanan tidak banyak membantu bahkan membuat para pelayan tradisional semakin terpinggirkan.
Melihat keadaan ini, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM NU) memberikan solusi dengan mengantarkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Peduli. Solihun, S.Sos selaku Ketua Lakpesdam NU Lampung Selatan menjelaskan bahwa program PNPM Peduli ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional melalui hasil tangkapan dan pemasaran. Program ini akan diadakan dalam beberapa tahap selama kurang lebih tujuh bulan di periode tahun pertama. Sasaran program ini adalah para nelayan dan ibu nelayan yang tinggal di Desa Sukaraja dengan jumlah 40 orang. Setelah melalui beberapa tahapan, kemarin jum`at 20 Januari 2012 Program PNPM Peduli LAKPESDAM NU ini melaksanakan kegiatan “workshop mendorong penguatan kelembagaan nelayan tradisional”.
Pada kesempatan ini, hadir dalam acara perwakilan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lampung Selatan, Ketua PC NU Lampung Selatan, Ketua PW Lakpesdam NU Lampung dan kepala desa beserta perangkat desa serta anggota kelompok nelayan (beneficieris) dari program PNPM Peduli ini. Dalam sambutannya ketua PW Lakpesdam mengharapkan partisipasi dari berbagai fihak untuk menyukseskan program ini dalam upaya merubah pola fikir dan membangkitkan masyarakat untuk maju. Masyarakat Sukaraja Lampung Selatan ini patut bersyukur menjadi salah satu desa yang terpilih mendapatkan bantuan program PNPM Peduli dari 33 cabang yang lain se-Indonesia, Tutur Erlina. Kemudian disambung oleh Abdullah, S.Ag selaku ketua PC NU Lampung Selatan dalam memberikan sambutannya ia menyampaikan “masyarakat jangan khawatir karena program ini sangat fositif. Mudah-mudah dapat membantu bapak/ibu semua dalam mengatasi permasalah ber-nelayan selama ini. Program ini suatu bentuk kepedulian NU kepada warganya, karena NU itu sangat peduli kepada orang lain baik masih hidupnya atau setelah wafatnya orang tersebut, kalau sudah meninggal orang NU tetap peduli dengan selalu mengirim Fatehah dan Do`a”. gurau Pak Dulah sapaan akrabnya.
Kepala desa Sukaraja dalam sambutannya menyampaikan banyak terimakasih kepada pelaksana program dan menyarankan kepada warganya agar dapat mengikuti kegiatan PNPM Peduli yang dimotori oleh LAKPESDAM NU ini dengan keseriusan. “masyarakat Desa Sukaraja ini sudah sering mendapatkan bantuan program-program seperti ini tapi tidak pernah sampai selesai, masyarakat belum paham sudah ditinggal. Harapannya setelah program berjalan masyarakat terus diberi pembinaan” tutur dan harapan pak Effendy selaku kepada desa setempat. Sambutan baik juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Perikanan dan Kelautan Lampung Selatan, “kami dari Dinas Perikanan dan Kelautan sangat mengapresiasi atas kepedulian Lakpesdam NU kepada nelayan-nelayan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar