Senin, 05 Maret 2012

PELATIHAN MANAJEMEN USAHA TERNAK BEBEK DI MARGO DADI KECAMATAN SUMBER REJO KABUPATEN TANGGAMUS


Aswaja_Post (28 Februari 2012) Kemarin PC. Lakpesdam NU Kabupaten Tanggamus melalui program PNPM Peduli melaksanakan pelatihan manajemen usaha ternak bebek bertempat di Desa Margo Dadi Kecamatan Sumber Rejo Kabupaten setempat. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Margo Dadi yang sudah tergabung dalam kelompok Barokah yang berjumlah 50 orang. Pelatihan ini bertujuan selain untuk meningkatkan pemahaman kelompok penerima manfaat akan pentingnya manajemen dalam suatu organisasi, juga meningkatkan kebersamaan anggota kelompok.

Pada pelatihan ini peserta akan membagi tugas mereka masing-masing. Pembagian tugas ini dilakukan oleh anggota kelompok dengan dampingan  tim PNPM Peduli. Anggota kelompok dibagi sesuai dengan komposisi tugas dalam usaha ternak bebek yaitu bidang pakan bebek, pemeliharaan bebek, pengolahan hasil bebek dan pemasaran hasil bebek.  Seperti yang disampaikan Erlina, S.P selaku PO PNPM Peduli Kabupaten Tanggamus saat berlangsungnya acara pelatihan “Kita akan membagi tugas masing-masing dari anggota kelompok. Harapannya tidak ada anggota yang tidak kebagian kerjaan dalam usaha kelompok ini.  Tidak ada tumpang tindih kerjaan ke satu orang, semuanya harus ambil bagian”.  Kata Erlina.

Sampai pada pertemuan ini, sebanyak 120 ekor bibit bebek pinjaman PC. Lakpesdam NU Kabupaten Tanggamus yang sudah lama ditunggu oleh peternak telah datang dan diterima langsung oleh ketua kelompok Barokah sehari sebelum pelatihan ini. Peternak yang tergabung dalam kelompok Barokah sebelumnya mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh merasa senang karena dengan adanya pelatihan dan bantuan bebek seperti ini mereka bisa mengembangkan usaha kecil. Seperti yang di ungkapkan oleh M. Nasir selaku ketua kelompok “kami bersyukur dan terimakasih atas kepedulian Lakpesdam dan harapan saya bantuan dan pelatihan ini bisa terus dilakukan. Kalu kita melihat jumlah bebek tentu masih sedikit kalau dibanding jumlah anggota 50 orang.  Namun kondisi seperti adalah tantangan bagi kami dalam kelompok harus berupaya mengembangkan bebek ini agar bisa menjadi banyak. Ungkap Nasir dengan optimisnya.

Sama halnya yang di ungkapkan oleh Bapak Selamet Effendy selaku anggota kelompok peternak Barokah ketika Crew Aswaja_Post mewawancarai beliau. Demikian hasil wawancara kami:
Aswaja : Sejak kapan bapak mengikuti pertemuan/pelatihan Program PNPM Peduli?
Selamet : sejak awal atau 7 kali pertemuan.
Aswaja : apa pekerjaan bapak sebelum ada Program PNPM Peduli?
Selamet : Pekerjaan Utama Petani Sawah serta pekerjaan sampingan pengolah dan penjual telor asin
Aswaja : Apa manfaat yang bapak terima selama ada Program PNPM Peduli ?
Selamet :
-         - Menambah pengetahuan dan pengalaman
-         - Sekarang tahu akan pentingnya berkelompok
Aswaja : apa harapan dan impian bapak setelah ada pelatihan-pelatihan yang diadakan PNPM Peduli?
Selamet : Sebelumnya kan saya sudah sering mengolah dan menjual telor asin namun banyak kendala –kendala diantaranya : kekurangan bahan baku (telor), kurang paham mengatur keuangan atau permodalan serta bingung pdalam hal pemasarannya. Jadi harapan saya 1) nantinya kelompok Barokah ini bisa menyediakan secara kelompok bahan baku (telor) jadi saya tidak repot lagi nyari bahan baku, 2) secara bersama kami di kelompok bisa mencari tempat pemasaran telor asin

Anggota kelompok ternak Barokah lainnya Ibu Yuswiyarti ketika diwawancarai :
Aswaja : Sejak kapan Ibu mengikuti pertemuan/pelatihan Program PNPM Peduli?
Yuswiyarti : sejak awal, 7 kali pertemuan.
Aswaja : apa pekerjaan ibu dan suami sebelum ada Program PNPM Peduli?
Yuswiyarti : Ibu Rumah Tangga dan suami bekerja sebagai buruh bangunan.
Aswaja : Apa manfaat yang ibu terima selama ada Program PNPM Peduli ?
Yuswiyarti :
-            Menambah ilmu pengetahuan.
-            Lebih percaya diri bahwa saya bisa memelihara (usaha) bebek.
Aswaja : apa harapan dan impian bapak setelah ada pelatihan-pelatihan yang diadakan PNPM Peduli?
Yuswiyarti : harapan saya kelompok ini bisa berjalan terus. Anggota kelompoknya bisa kompak seperti awal-awal pembentukan ini. Selain itu usaha bebeknya bisa menghasilkan bibit-bibit bebek lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar