Mulai tanggal 8 hingga 12 Nopember 2011, PP Lakpesdam NU yang telah ditunjuk menjadi Executing Organization (EO) dalam program PNPM Peduli, akan menyelenggarakan Training dan Workshop bagi 30 cabang yang telah ditentukan sebagai sub-national branches yang berasal dari 11 propinsi.
Workshop lima hari yang bertempat di Hotel Kaisar Jakarta ini adalah bagian dari tindaklanjut kegiatan paska penandatanganan agreement Pelaksanaan PNPM Peduli antara PP Lakpesdam NU dan The World Bank. Program PNPM Peduli Lakpesdam NU ini adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas manajemen dan sustainabilitas cabang-cabang NU dalam konteks bekerja bersama masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan marjinal yang menjadi misi penting PNPM Peduli.
Di samping itu, implementasi kegiatan PNPM Peduli merupakan upaya replikasi pengalaman aksi pemberdayaan perekonomian masyarakat yang pernah dilaksamakan oleh NU pada dekade 1930an, yang dijalankan dengan dasar pijakan konsep “Mabadi Khoiro Ummah” (landasan membangun masyarakat yang ideal) yang berisi nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Menurut pandangan Ulama NU, konsep Mabadi Khoiro Ummah tersebut bisa menjadi spirit gerakan penanggulangan kemiskinan dan membangun solidaritas sosial yang luar biasa di masyarakat, termasuk antara kelompok berpunya dengan kelompok miskin maupun marjinal. Dalam konteks kekinian, upaya replikasi tersebut diatas dilengkapi dengan perangkat kerja yang dirumuskan sebagai Community Based Poverty Reduction yang disingkat dengan CBPR, yakni konsep penanggulangan kemiskinan yang secara prinsip berorientasi pada membangun kemandirian dan keberlanjutan dengan bertumpu pada komunitas yang bersangkutan.
Dari beberapa rumusan itu, Workshop PNPM Peduli Lakpesdam NU ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh cabang yang sebelumnya telah megirimkan proposal sesuai dengan maksud dan tujuan program PNPM Peduli dan melalui proses review, asistensi dan revisi yang dilakukan tim bersama konsultan. Keberadaan workshop ini juga menjadi bagian penting dalam proses persiapan pembekalan program bagi 30 cabang dalam mempertegas langkah dan kerja pemberdayaan masyarakat yang tetap tidak lepas dari kultur jam'iyyah Nahdlatul Ulama.
Beberapa materi yang akan disampaikan mencakup bagaimana NU memandang soal kemiskinan, dan bagaimana upaya penganggulangan atau pengurangannya, bagaimana menyiapkan pemberdayaan dengan memberikan bekal dalam bentuk capacity building yang dibutuhkan masyarakat, bagaimana menjalankan konsep CBPR dan juga PPA serta bagaimana program ini dijalankan sesuai dengan financial management yang diterapkan.
Keberadaan PNPM Peduli ini memang bagian dari program lanjutan dan pelengkap dari program sebelumnya dan sekaligus jawaban atas keterbatasan program PNPM Mandiri menjangkau kelompok-kelompok marginal melalui skema organisasi sosial kemasyarakatan non-pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar